Kamis, 12 Mei 2022

Maraknya LGBT dizaman sekarang

Maraknya LGBT dizaman sekarang 


LGBT adalah singkatan dari lesbian, gay, biseksual dan transgender. Awalnya pada tahun 1990, LGBT digunakan untuk merujuk pada kelompok homoseksual dan transgender saja. sekarang, LGBT ini melingkupi lebih banyak orientasi seksual dan beragam identitas gender.

Di Indonesia, LGBT menimbulkan banyak pertentangan pendapat. Sebagian masyarakat yang sudah mempunyai pengetahuan mengenai LGBT tidak menentang keberadaan mereka karena menganggap mereka punya dunianya sendiri dan haknya. 

Namun, sebagian masyarakat menentang keberadaan LGBT karena tidak sesuai dan bertentangan dengan norma, nilai-nilai agama dan tentunya sila pertama pancasila "Ketuhanan Yang Maha Esa". 

LGBT atau homoseksual bertentangan dengan sila pertama "Keutuhan Yang Maha Esa". Di dalam pasal UUD 1945 pasal 29 ayat 1 berbunyi "Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa" didalam pasal tersebut jelas menekankan moral Ketuhanan menjadi fondasi dari setiap pembentukan hukum di Indonesia. 

Faktanya hingga saat ini kaum LGBT semakin berani menampakkan diri. Tahun 2017 terdapat dorongan masyarakat untuk melakukan uji materil terhadap KUHP dalam Pasal 284, 285, dan 292 agar memperluas frasa ‘zina’ dan membentuk norma terkait sanksi terhadap pelaku LGBT dan hubungan di luar Nikah.

Melansir pengertian dari LGBTQIA Resource Center, berikut adalah beberapa istilah yang melingkupi LGBT.

1. Lesbian 

Oriensi seksual dalam LGBT ini menggambarkan perempuan yang mempunyai ketertarikan sesama perempuan atau orang yang menyebutkan dirinya adalah bergender perempuan. 

Artinya, seorang transpuan juga bisa dikatakan sebagai lesbian jika tertarik terhadap sesame transpuan atau orang yang berjenis kelamin perempuan.

Transpuan adalah individu yang berjenis kelamin pria, namun mendefinisikan dirinya sendiri sebagai wanita.

2. Gay 

Istilah ini sering dipakai untuk merujuk pada seseorang berjenis kelamin pria yang saling mempunyai ketertarikan satu sama lain. Begitupun dengan seseorang yang bergender pria, terlepas dari kondisi biologisnya, yang tertarik dengan seseorang yang berjenis kelamin pria bisa dikategorikan sebagai gay.

3. Biseksual 

Sering kali Biseksual hanya diartikan sebagai ketertarikan pada seseorang dengan jenis kelamin perempuan dan laki laki, padahal definisi ini kurang tepat. 

Biseksual menggambarkan ketertarikan pada setiap gender, tidak hanya perempuan atau laki laki, tetapi juga transgender, gender biner, nonbiner, dan lainya.

4. Transgender

Istilah transgender merujuk pada setiap individu yang mempunyai ekspresi gender (sifat tomboy dan feminim) yang berbeda dari gender yang berkaitan dengan jenis kelamin atau kode genetiknya saat lahir. 

5. Queer

Istilah queer ada dalam LGBTQIA atau LGBTQ+ yang menunjukkan identitas spesifik pada individu yang tidak termasuk ke dalam kategori cisgender atau heteroseksual. Meskipun bisa merujuk berbagai orientasi seks atau gender, queer ini tidak bisa menggantikan istilah orientasi seks dan gender yang lebih spesifik. Istilah ini sebaiknya hanya digunakan oleh kelompok heteroseksual dan cisgender untuk merujuk individu yang secara jelas mengungkapkan dirinya sebagai queer.

6. Tanda + (plus

pada singkatan LGBTQ+ merangkum orientasi seksual dan identitas gender yang tidak termasuk di dalam lima huruf sebelumnya, seperti di sebutkan di bawah ini.

  • Nonbiner: seseorang yang tidak merujuk secara eksklusif pada gender pria ataupun wanita.
  • Aseksual: individu yang tidak sama sekali atau sedikit memiliki ketertarikan seksual pada orang lain meskipun bisa mengalami ketertarikan secara romantis.
  • Interseks: istilah interseks merujuk pada inividu yang terlahir dengan karakter biologis (hormon, kode genetik, dan jenis kelamin) yang bervariasi. Hal ini menyebabkan tubuhnya tidak bisa digolongkan ke dalam tubuh perempuan atau laki-laki.
  • Panseksual: ketertarikan seksual, romantis, atau emosional pada individu lain yang memiliki kepribadian tertentu, terlepas apapun gender atau orientasi seksualnya.

Seseorang dapat mendefinikan dirinya sendiri sebagai transgender terlepas dari dia telah melakukan operasi ganti kelamin atau terapi hormon. Begitu juga dengan seseorang yang telah melakukan perubahan identitas secara formal, seperti nama dan jenis kelamin.

Istilah LGBT merangkul keanekaragaman orientasi seksual dan identitas gender yang terus berkembang seiring waktu.

Faktor yang mempengaruhi adanya LGBT ialah : 

1. faktor lingkungan

Ketika seseorang salah memilih pergaulan, individu tersebut berteman dengan orang yang termasuk LGBT, maka kemungkinan besar ia akan ikut terjerumus pada anggota LGBT karena pengaruh temannya.

2. Faktor keluarga

Ketika seorang anak mendapat kekerasan dari keluarganya, misalnya seorang anak yang mendapatkan perilaku kekerasaan dari ayahnya sendiri ataupun saudara laki laki, kemungkinan besar dia akan sangat membenci lawan jenis dan memilih hidup sebagai LGBT.

3. Faktor genetik

faktor ini terjadi karena adanya keturunan dari keluarga sebelumnya.

Penyebab perbedaan orientasi seksual dan gender pada LGBT

Masih banyak pandangan yang menyebutkan LGBT sebagai penyakit sosial, gangguan mental, atau praktik seksual yang menyimpang.Nyatanya, belum ada konsensus (kesepakatan) di antara peneliti yang menyatakan perbedaan orientasi seksual dan gender dalam LGBT berkaitan dengan penyakit jiwa, trauma psikologis, atau gangguan seksual. 

 Berdasarkan penelitian yang dilakukan selama 50 tahun terakhir, hingga saat ini para ahli pun belum dapat menjelaskan secara pasti penyebab dari LGBT serta mengapa seseorang bisa memiliki orientasi seksual tertentu.Sementara untuk identitas gender, hal ini lebih berhubungan dengan faktor psikologis. Artinya, bagaimana individu memahami dirinya secara internal dan mencoba merepresentasikan dirinya ke luar melalui ekspresi gender. 

 Para ahli juga memahami bahwa orientasi seksual lebih bersifat seperti spektrum dibandingkan sebuah kualitas yang absolut (tetap). Ada individu yang berada di sisi yang cenderung heteroseksual, adapula yang di tengah, atau di sisi berlawanan yaitu spektrum gay. Oleh karena itu, seseorang mungkin bisa mengalami perubahan orientasi seksual sepanjang hidupnya. Di tengah perdebatan yang sengit mengenai LGBT, banyak yang salah memahami arti atau konsep sebenarnya dari singkatan ini

LGBT tidak dibenarkan dalam agama. Agama Islam melarang keras hubungan seksual sesama jenis, laki-laki dengan laki-laki atau perempuan dengan perempuan. Hubungan sesama jenis ini diharamkan dalam islam. 

Dalam Q.S Al A'raf ayat 81 Allah melarang hubungan seksual sesama jenis.

"Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas," (Q.S Al A'raf: 81) 

Di Indonesia saat ini pelaku LGBT telah berani menunjukan diri secara terang-terangan. Seiring maraknya pengguna platform digital media sosial di Indonesia. Kelompok LGBT kini turut mewarnai media sosial di Indonesia. Berbagai konten yang muncul pun hadir dengan tagar khusus seperti #LGBTIndonesia #gayindonesia #lesbianindonesia #pelangiindonesia dan yang lainnya, sehingga menjadi trending topic dan viral di berbagai lini masa. Hal ini seolah mewajarkan perilaku LGBT itu sendiri di tengah masyarakat digital Indonesia.

Dari penjelasan diatas, kita sebagai generasi muda harus menjauhi dan bersikap bijak dalam menyikapi masalah LGBT atau homoseksual ini karena hal tersebut dapat merusak moral anak bangsa dan sangat bertentangan dengan norma,  nilai-nilai agama serta pancasila. Kita harus mentaati dan mengamalkan nilai moral yang ada dan tetap berpedoman pada agama kita dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan yang ada dalam agama kita. 

sumber referensi : 

https://www.kompasiana.com/dewi69114/61a50e358ab1f1088952e002/maraknya-lgbt-di-zaman-sekarang

https://hellosehat.com/seks/tips-seks/apa-itu-lgbt/

https://fraksi.pks.id/2021/09/28/maraknya-fenomena-lgbt-anggota-fpks-merusak-moral-bangsa/



Maraknya LGBT dizaman sekarang

Maraknya LGBT dizaman sekarang  LGBT adalah singkatan dari lesbian, gay, biseksual dan transgender. Awalnya pada tahun 1990, LGBT digunakan ...